Apa asyiknya menjadi relawan KISARA ? pertanyaan itu sering muncul dibenak remaja yang melihat atau mengetahui kegiatan KISARA. Sangat banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan menjadi relawan KISARA, mulai dari relasi baru, cara menghandle kegiatan, pengalaman berbicara di depan publik, sampai peningkatan kapasitas diri. Nah, baru saja tanggal 18-19 Maret 2017 ini relawan KISARA mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas diri. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam pada bidang tertentu yang pada kesempatan ini difokuskan kepada public speaking, Brodcasting, dan Jurnalistik.
Hari pertama pelatihan tersebut diberikan oleh kak Titik Ismaniar, penyiar dari Oz radio yang selalu Hits. Kak Titik banyak memberikan informasi yang sangat dibutuhkan bagi relawan KISARA khususnya bagi yang ada pada divisi Radio. Materi yang diberikan berupa cara pengucapan kata agar terdengar jelas dan menarik oleh pendengar serta cara penyampaian informasi melalui radio agar orang yang mendengar suara kita dapat mengerti apa yang kita sampaikan tanpa harus bertatap muka secara langsung.
Setelah kak Titik, relawan kedatangan editor dari Tribun bali, Kak Sudiani. Kak Sudiani berbagi cara membuat artikel yang menarik untuk remaja. Relawan KISARA diajari bagaimana memilih judul, menentukan kata demi kata yang digunakan untuk merangkai kalimat dalam paragraf demi paragraf artikel yang dibuat. Banyak hal baru yang diberikan oleh kak Sudiani terutama dari cara penulisan artikel yang mana benar dan salah serta aturan-aturan dalam pembuatan artikel yang ternyata tidak boleh ditinggalkan. Di akhir acara Kak Sudiani memberikan tugas kepada relawan untuk membuat artikel sesuai dengan aturan yang telah disampaikan sebelumnya.
Apa yang terjadi di hari kedua ? Kak Jagat Raya, news Anchor di Bali TV berkesempatan untuk berbagi cara berkomunikasi di depan umum. Kak Jagat memberikan bagaimana tips dan trik agar relawan dapat berbicara di depan umum tanpa terlihat grogi. Relawan juga diajari cara duduk dan bersikap ketika ada di depan umum, semuanya diulas oleh kak Jagat dengan harapan KISARA bisa menjadi wadah dan contoh bagi remaja. Terakhir, kak Jagat memberikan tugas simulasi kepada relawan peserta Pelatihan untuk dapat mempraktekkan sebuah talkshow di sebuah televisi.
Acara yang berlangsung dua hari tersebut mendapat sambutan yang meriah dari relawan KISARA. Kapan lagi dan dimana lagi bisa mendapatkan informasi yang menarik dan juga bertemu dengan orang-orang yang hits selain di KISARA. Apalagi acara itu dibiayai oleh KISARA yang tentunya relawan tidak dipungut biaya alias gratiss.