Seks itu Tabu atau Penting sih ?

Banyak yang bilang ini sudah jaman modern. Jaman dimana anak mudanya bebas berkreasi. Jaman dimana teknologi sudah menjadi cemilan sehari-hari bagi umat manusia. Tapi tahukah kalian, dijaman yang sudah diklaim jaman modern ini, masih saja informasi ataupun pendidikan tentang kesehatan reproduksi dan kesehatan seksual masih sangat tabu dibicarakan.

 

Lalu kenapa masih dianggap tabu ?

Banyak yang beranggapan seks hanya untuk orang dewasa yang sudah menikah, pendidikan seks sejak dini/di usia remaja bisa menyebabkan Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD), seks bebas, dan porno aksi. Tapi justru pendidikan seks yang dibuat tabu malah akan menyebabkan perilaku-perilaku negatif seperti itu. Sebenarnya pendidikan seks ini sangat penting diketahui. Membuat tabu hal tersebut hanya akan menjadikan timbul masalah baru karena masalah kesehatan reproduksi dan seksual itu tidak bisa tertangani dengan baik.

Menurut psikolog sosial Zoya Amirin, jika selalu ditutup-tutupi maka banyak orang mencari jalan keluar sendiri dan yang lebih memprihatinkan lagi karena tidak ada edukasi seks banyak remaja putri yang hamil di luar nikah atau banyak orang kena penyakit seks menular.

 

Tapi bukannya seks itu hal yang negatif ?

Seks tidak melulu hal yang negatif, bagi orang dewasa seks malah seperti kebutuhan terhadap makanan dan minuman setiap harinya. Tapi walaupun disebut kebutuhan bukan berarti orang bebas melakukan seks tanpa memikirkan resikonya bukan ?.. karena seks jika tidak dilakukan secara bertanggung jawab bukanlah seks yang baik.

Prof. DR. dr. Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS yang merupakan Ketua Asosiasi Seksologi Indonesia juga berpendapat bahwa saat ini masih cukup banyak orang yang menganggap bicara tentang seksualitas adalah hal yang tabu atau tidak sopan. Hal yang paling menyedihkan adalah banyak pihak yang mau bicara seks padahal apa yang dibicarakan tidak berdasarkan pengetahuan.

Maka dari itu Prof Wimpie dan Zoya Amirin berpendapat bahwa seks adalah sesuatu yang perlu dan penting untuk dibicarakan agar masyarakat tidak mencari jalan keluar yang salah. Seks yang dibicarakan dengan baik akan membuka wawasan masyarakat mengenai seperti apakah seks yang sehat dan aman.

Khususnya bagi remaja yang sudah mengalami pubertas, tentu saja akan mengalami fase dimana sudah mulai ada ketertarikan dengan lawan jenis dan mempunyai rasa keingintahuan yang sangat tinggi terutama sesuatu yang berbau seks.  Bisa dibuktikan dengan mengatakan kata SEKS di depan remaja-remaja ABG, pasti akan terdengar riuh kata-kata WOOOOW dari mulut mereka, yang menandakan mereka malu, tabu, tapi pengeeeennn banget tau apa kelanjutan dari kata seks itu.

 

Pendidikan seks (bukan) mengajak seks

Pendidikan tentang seks kepada remaja bukan berarti mengajak melakukan hubungan seksual atau seks bebas, tapi mengajarkan mereka agar lebih mengenal bahaya seks bebas/seks beresiko, terlindung dari Infeksi Menular Seksual (IMS), HIV AIDS, dan Kehamilan yang Tidak Diinginkan (KTD). Selain itu juga mengenalkan kepada mereka kapan waktu yang tepat melakukan hubungan seksual dan menggunakan alat kontrasepsi.

Tabu sih tabu, tapi kalo hanya membuat semakin penasaran dan mendapat informasi yang salah justru makin berbahaya bukan ?

 

Sumber: health.detik.com
Foto Ilustrasi: Dodok

Leave a Replay

9 thoughts on “Seks itu Tabu atau Penting sih ?”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top