Pentingnya PPAM Saat Terjadi Bencana

boston-medical-response

Hai Guys, bagaimana hari-hari kalian akhir-akhir ini ? sering terkena hujan kah ? ya Indonesia sedang memasuki musim penghujan dimana intensitas terjadinya hujan akan semakin sering sampai awal 2017 nanti, siap-siap payung yaa. Berbicara mengenai hujan membuat kita teringat tentang banjir, nah banjir merupakan sebuah bencana yang terjadi karena dapat merusak sistem normal ya guys. Terkait dengan bencana, ada satu yang baru nih di PKBI, apa ya ? simak yuk!

Seperti yang kita tahu bahwa Indonesia berada di jalur yang rawan terjadi bencana sehingga Indonesia disebut sebagai supermarket bencana yang mana artinya hampir sebagian jenis bencana dapat ditemukan dan terjadi di Indonesia. Intensitas bencana pun beragam, ada yang kecil sampai yang besar, nah saat terjadi bencana yang besar, semua bangunan menjadi hancur sehingga akan dibangun pengungsian. Kehilangan anggota keluarga, anggota keluarga yang berpisah, tinggal bersama dengan orang asing di pengungsian, dan situasi bencana yang diluar sistem membuat anak, perempuan usia produktif terutama remaja wanita dan ibu hamil rentan mengalami pelecehan seksual dan juga gawat darurat persalinan. Kejadian seperti itu dapat kita lihat pada tsunami aceh dan gempa di Padang beberapa tahun yang lalu, terbayang kan bagaimana rusaknya sistem normal saat terjadi bencana. Hal tersebut bisa mengakibatkan  adanya trauma dan kesedihan pada saat bencana, juga adanya kesempatan bagi pelaku kekerasan seksual untuk melakukan kekerasan seksual kepada remaja wanita dan anak-anak. Hal tersebut menjadi landasan adanya persiapan-persiapan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengantisipasi seandainya bencana terjadi, begitupula PKBI. Pada tahun ini PKBI gencar melakukan kegiatan sosialisasi dan koordinasi mengenai PPAM ke seluruh dinas terkait.

Kata PPAM mungkin masih asing di telinga kita. Ya, ini merupakan salah satu program baru di PKBI. PPAM sendiri merupakan bagian kerjasama antara PKBI dengan IPPF dalam program SPRINT yang mana SPRINT merupakan program kesehatan seksual dan reproduksi pada situasi krisis atau paska krisis. PPAM atau Paket Pelayanan Awal Minimum untuk kesehatan reproduksi merupakan rangkaian kegiatan prioritas penyelamat hidup yang dilaksanakan saat terjadi situasi krisis kemanusiaan. Paket yang dimaksud tentunya bukan merujuk pada satu atau dua barang, melainkan beberapa set atau perlengkapan yang digabung menjadi beberapa kelompok atau yang disebut kit dalam PPAM.. Paket yang disediakan terdiri dari 3 blok, yaitu blok 1, blok 2, dan blok 3. Masing-masing blok mengandung 2-5 kit yang digabung berdasarkan jumlah komunitas yang memerlukan peralatan tersebut. alat dan bahan yang terdapat dalam kit tersebut bervariasi seperti administrasi, kondom, peralatan persalinan, peralatan Kontrasepsi, perawatan IMS, sampai peralatan untuk transfusi darah.

Aksi-aksi prioritas PPAM dilaksankan pada awal krisis dan didesain untuk memastikan sektor kesehatan mengidentifikasi organisasi yang akan memimpin pelaksanaan PPAM, mencegah dan mengatasi akibat dari kekerasan dan eksploitasi seksual, mengurangi penularan virus HIV, mencegah kesakitan dan kematian ibu dan bayi baru lahir, merencakan layanan kesehatan reproduksi yang komprehensif dan terintegrasi dengan layanan kesehatan dasar setempat. Oleh sebab itu PPAM fokus pada saat pra bencana dan bencana. Pada fase pra bencana PPAM dilakukan dalam proses persiapan stok kit dan juga pendistribusian kit ke seluruh wilayah Indonesia, selain itu karena PPAM merupakan program baru maka sosialisasi dan koordinasi dengan dinas terkait seperti BPBD, Dinsos, Dinkes, Disdik, dan instansi terkait lainnya merupakan hal yang diperlukan pada fase ini. koordinasi ini penting dilaksanakan agar saat terjadi bencana sistem tanggap darurat dapat terjadi tanpa tumpang tindih dalam pemberian bantuan.

Oleh :  Rini – Relawan Kisara PKBI Bali

Leave a Replay

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top