Minggu,8 Juni 2014-Minggu kedua dibulan Juni adalah minggu paling seru bagi KISARA. Karena pada hari itu KISARA bekerjasama dengan Banjar Tegallantang Kelod duduk bersama di Balai banjar untuk berdiskusi bersama-sama remaja komunitas di Bali, Sekaa Truna. Kegiatan yang bertujuan untuk menyampaikan informasi dalam modul CSE khususnya mengenai infeksi menular seksual dapat dikatakan sebagai langkah awal pendekatan untuk mengimplementasikan CSE dalam program kerja organisasi khususnya remaja komunitas tradisional (Sekaa Truna) yang merupakan komunitas khas di Bali.
Kegiatan yang bernama orientasi komunitas ini diikuti oleh 32 orang anggota ST. Jaya Santi.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 19.00 WITA diawali dengan pembukaan oleh Kelian Banjar, Ketua ST dan Koordinator KISARA. Selanjutnya, kegiatan diambil alih oleh Zeni selaku fasilitator. Fasilitator menyampaikan materi mengenai IMS kepada peserta sebelum membagi peserta menjadi 5 kelompok untuk mendiskusikan permasalahan yang diberikan. Setelah materi mengenai pengertian IMS dan jenis IMS diberikan, peserta yang telah terbagi menjadi 5 kelompok difasilitasi oleh seluruh relawan KISARA yang hadir untuk mendiskusikan 5 topik terkait IMS yaitu IMS tidak dapat ditularkan melalui, pencegahan IMS, mitos IMS, cara pengcegahan IMS dan penyebab IMS. Selain itu, untuk mengetahui informasi terkait seksualitas yang dibutuhkan remaja, fasilitator juga meminta peserta mendiskusikan informasi yang dibutuhkan remaja.
Remaja yang hadir sangat antusias tercermin dari keaktifan peserta dalam diskusi dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Hasil diskusi kelompok menjadi masukan bagi KISARA untuk rencana kegiatan khususnya informasi yang akan diberikan berikutnya. Setelah semua kelompok mempresentasikan hasil diskusi, fasilitator menyimpulkan keseluruhan diskusi termasuk mengklarifikasi mitos-mitos yang ada. Kegiatan diakhiri dengan pemutaran vidio edukasi KISARA, “Bagaimana menjaga adikmu” dan simulasi pemasangan kondom sebagai informasi pencegahan IMS.zen