Open Recrutmen Relawan Kisara PKBI Bali angkatan 2014 telah dibuka sejak bulan Agustus hingga September. Beberapa tahap seleksi pun harus dilalui oleh para calon relawan kisara, diantaranya pengumpulan curiculume vitae, test wawancara, mengikuti pelatihan yang dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu 20 -21 September 2014 bertempat di Aula Lantai III Gedung PKBI Bali dan yang terakhir dan akan dijalani selama kurang lebih satu bulan ke depan adalah magang.
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh 14 calon relawan Kisara yang telah lolos seleksi menjadi calon relawan Kisara. Para peserta pelatihan diperkenalkan mengenai organisasi yaitu PKBI dan Kisara, serta materi seputar kesehatan reproduksi remaja dasar, yaitu: IMS, Organ dan Kesehatan Reproduksi, dan HIV AIDS, adapun di sela-sela pemberian materi selalu diberikan ice breaking sebagai penyegaran untuk menghilangkan kejenuhan dan mencegah peserta mengantuk. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini merupakan metode diskusi kelompok dan role play. Para fasilitator dalam pelatihan ini merupakan para relawan Kisara.
Antusiasme calon relawan Kisara mengikuti pelatihan ini sangatlah tinggi, hal ini dibuktikan dengan jumlah kehadiran calon relawan kisara pada hari pertama dan hari kedua, selain itu kemampuan calon relawan Kisara dalam beradu argumen memberikan warna yang beragam dalam pelatihan ini. Dalam diskusi ini para calon relawan Kisara diharapkan mampu mengutarakan dan mampu memberikan pendapat seputar hal-hal yang menjadi topik dalam diskusi. Calon relawan harus berani berbicara di depan umum, karena kelak setelah resmi menjadi relawan KISARA mereka akan memberikan informasi kepada remaja melalui ceramah, siaran radio, penjangkauan lapangan, serta konseling.
Adapun pada hari kedua petihan para calon relawan Kisara diminta untuk membawa kondom dan berbagi cerita seputar pengalaman mereka saat membeli kondom. Satu persatu calon relawan Kisara menceritakan pengalamannya yang menggelitik bahkan hingga pengalaman yang tak menyenangkan. Cerita para calon relawan ini tak elak mengundang gelak tawa dari para peserta pelatihan. Selain ditugaskan membawa kondom para calon relawan juga diberikan pelatihan tentang bagaimana cara memasang kondom yang benar.
Pelatihan ini dinyatakan berhasil, karena seluruh peserta menyatakan puas dan sangat puas terhadap penyelenggaraan pelatihan ini. Selain itu, peserta juga mengungkapkan bahwa sangat bersedia untuk mengikuti pelatihan berikutnya. Hasil post-test peserta juga menunjukan peningkatan yang signifikan, dengan jumlah peningkatan tertinggi adalah 35poin. Nilai ini menunjukkan bahwa peserta memperhatikan materi yang disampaikan dan benar-benar mengerti. Setelah pelatihan dan mengikuti kegiatan magang selama satu bulan, calon relawan baru akan resmi menjadi relawan KISARA, dan tentunya jika dianggap lulus melewati tahapan tersebut.
Pada nantinya diharapkan para relawan Kisara angkatan 2014 ini mampu bersinergi dan memberikan kontribusi yang positif dalam dunia remaja pada umumnya dan dapat memberikan warna dalam kegiatan Kisara pada khususnya. Kerjasama dalam organisasi dan kepedulian relawan Kisara pada dunia remaja semoga selalu mendapat tempat dihati para remaja, sehingga pada nantinya Kisara mampu menjadi rumah kedua bagi para remaja untuk menyalurkan hal-hal yang positif. Dan hal terpenting yang menjadi harapan besar KISARA adalah relawan yang terpilih dan telah terlatih menjaga komitmen bersama KISARA untuk memberikan informasi kesehatan dan hak reproduksi dan seksual dari, oleh, dan untuk remaja.