Ngobrolin kewirausahaan dan seksualitas yuk!

Hai Sahabat KISARA! Kalau ngobrolin seksulitas bareng KISARA sudah jadi hal yang biasa yaa, tapi bagaimana kalau wirausaha? Apakah nyambung dengan topik seksualitas? Nah, kali ini kita bakal share kegiatan seru yang beda banget dari kegiatan kisara sebelumnya, yaitu sharing session antara Udayana Young Enterpreneur Community (UYEC) dan Sekaa Teruna Teruni (STT) Tegal Harum, Denpasar.

Udayana Young Enterpreneur Community (UYEC) merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Udayana yang memberdayakan anggotanya untuk menjadi entrepreneur muda dan berdaya secara ekonomi. UYEC menjadi mitra kisara untuk berbagi informasi terkait dengan topik seksualitas. Kisara dan UYEC sudah mengadakan pertemuan rutin loh sahabat KISARA selama kurang lebih 6 kali untuk sharing informasi terkait seksualitas. Kali ini, giliran teman – teman dari UYEC yang akan berbagi ilmu kewirausahaan bareng teman – teman remaja STT yang juga menjadi mitra KISARA.

Yup! Kelompok remaja tradisional Bali ini dikenal dengan nama Sekaa Truna Truni (STT). STT terdiri dari seluruh remaja lingkungan Banjar yang biasanya berumur dari 13 sampai belum menikah dan memiliki program-program tersendiri untuk memberdayakan remaja di lingkungan Banjar tersebut. Nah dalam hal ini KISARA ingin mengambil kesempatan mengedukasi sekaligus memberdayakan mereka pada remaja STT. Salah satu STT yang aktif dikunjungi KISARA adalah STT di Desa Tegal Harum, Denpasar Barat. 

Teman – teman UYEC berbagi beberapa informasi mengenai ilmu kewirausahan dasar bagi STT meliputi beberapa tips dan trik kewirausahaan versi anggota UYEC yang dishare kepada anggota STT Tegal Harum termasuk pengalaman usaha dari anggota UYEC. Anggota UYEC sendiri menyatakan bahwa ide usaha didapatkan dari masalah di lingkungan sekitar. Contohnya adalah pembuatan abon tulang ayam dikarenakan tulang ayam sering sekali dibuang dan tidak digunakan. Contoh lainnya adalah pembuatan dekorasi dari tanaman hidup dikarenakan melihat kebanyakan dekorasi terbuat dari plastik. Usaha mereka pun menggunakan media sosial sebagai media penjualan dikarenakan peluang transaksi lebih besar.

Antusias anggota STT Tegal Harum mulai terlihat dalam berjalannya diskusi ini ditandai dengan beberapa pertanyaan dari anggota STT yang dilontarkan. Salah satu pertanyaannya adalah “bagaimana cara membagi waktu antara kuliah dan pekerjaan apalagi saat orderan sedang banyak-banyaknya, agar kuliah dan pekerjaan tidak keteteran?” pertanyaan ini dilontarkan oleh salah satu anggota STT yang telah memiliki usaha dan terkendala waktu saat dia kuliah. Anggota UYEC pun menjawab bahwa hal itu bisa diatasi dengan bekerja tim sehingga pekerjaan tidak hanya dibebankan kepada satu orang, namun memang perlu kepercayaan yang penuh untuk bekerja tim. Selain pertanyaan tersebut terdapat lagi banyak pertanyaan lain yan dilontarkan anggota STT.

Salah satu pertanyaan lainnya adalah “bagaimana tips dan trik menggunakan sosmed sebagai media berjualan?”dan dijawab oleh anggota UYEC tips dan triknya yaitu jika menggunakan instagram gunakan hashtag karena itu cukup berguna, kemudian jika mengupload foto perhatikan angle yang baik dan jika membuat logo dagang sebaiknya logo yang digunakan yang update dan eye catching. Pertemuan anggota STT Tegal Harum dan UYEC ditutup dengan review diskusi dari anggota STT bahwa pada intinya jika ingin berwirausaha seseorang tersebut harus pantang menyerah dan tetap berinovasi. Harapan besar KISARA berikan setelah pertemuan ini yaitu agar anggota STT Tegal Harum merasakan manfaat dan mulai memiliki niat-niat sekecil apapun untuk menjadi mandiri dan pada akhirnya akan memunculkan remaja yang bertanggung jawab.

 

Oleh :

Trisna Fedrianti

Leave a Replay

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top