Gonore Bukan Raja Singa

Dalam sebuah diskusi dengan komunitas remaja Sekaa Truna yang dilakukan KISARA pada Minggu, 22 Juli 2014 sempat terlontar penyataan “kencing nanah atau sifilis” ketika ditanyakan mengenai jenis infeksi menular seksual. Hal itu merupakan bukti bahwa masih adanya anggapan raja singa (sifilis) sama dengan kencing nanah (gonore). Padahal kedua penyakit tersebut merupakan penyakit dengan gejala yang berbeda. Apa sih bedanya? Yuk simak

Gonore Vs Raja Singa

Pada dasarnya gonore dan raja singa memiliki kesamaan yaitu merupakan penyakit menular seksual. Penyakit yang biasa dikenal dengan penyakit kelamin ini sebagian besar menular lewat hubungan seksual baik itu hubungan seks vaginal (melalui vagina), anal (melalui anus) ataupun oral (melalui mulut), bahkan walaupun hanya sekali berhubungan seks. Namun, dapat juga ditularkan tanpa terjadinya penetrasi (masuknya alat kelamin/ penis ke oral,vagina atau anal), melainkan melalui darah.

Selain itu, gonore dan raja singa merupakan dua penyakit yang berbeda. Bakteri Neisseria gonorrhoeae merupakan bakteri yang ditengarai sebagai penyebab gonore, sedangkan raja singa disebabkan oleh Treponema pallidum. Berbeda dengan bakteri Neisseria gonorrhoeae yang bersifat purulen (bernanah) dan dapat menyerang permukaan mukosa (selaput lendir) manapun di tubuh manusia, Treponema pallidum yang bersifat kronis (menetap dalam periode yang lama) dan sistemik (mempengaruhi tubuh secara keseluruhan) ditandai dengan lesi (menurunnya fungsi jaringan) primer diikuti dengan erupsi sekunder pada kulit dan selaput lendir. Tanpa manifestasi lesi di tubuh diikuti dengan lesi pada kulit, lesi pada tulang, saluran pencernaan, sistem syaraf pusat dan sistem kardiovaskuler (berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah).

gonorrhea

Perbedaan karakteristik penyebab penyakit tersebut menyebabkan gejala-gejala ditimbulkan juga berbeda. Orang yang mengalami gonore akan menunjukkan gejala keluar cairan putih kekuningan kental yang keluar dari vagina atau penis dan rasa nyeri di rongga panggul, walaupun ada juga tanpa gejala. Sedangkan luka pada kemaluan tanpa rasa nyeri, bintil atu bercak merah di tubuh dan kelainan saraf, jantung, pembuluh darah dan kulit merupakan gejala apabila orang mengalami raja singa atau yang dikenal dengan nama sifilis.

 

Penanganan Infeksi Menular Seksual

syphilisInfeksi menular seksual (IMS) pada laki-laki lebih mudah terlihat daripada perempuan sehingga lebih mudah diobat. Pada perempuan, IMS seringkali tidak terlihat sehingga perempuan tidak tahu bahwa ia sudah tertular. Selain itu, penyebab IMS yang berbeda-beda menyebabkan memiliki kesukaran yang berbeda untuk disembuhkan. Ada IMS yang mudah disembuhkan dan ada yang sukar bahkan tidak bisa disembuhkan sehingga setiap IMS harus mendapatkan penanganan yang tepat. Penanganan yang tepat dari petugas kesehatan bertujuan agar IMS tidak menimbulkan akibat yang lebih buruk seperti rasa sakit berkepanjangan, mandul atau tidak bisa hamil. Selain itu juga untuk mencegah tertular IMS lainnya seperti HIV karena orang yang sudah tertular salah satu IMS lebih mudah tertular HIV.

Bagi remaja, diperlukan proses berpikir kreatif dan mengambil keputusan yang tepat kalau mengalami sendiri atau melihat teman mengalami IMS.Tidak membeli obat tanpa resep merupakan salah satu tindakan yang dapat diambil remaja karena obat yang cocok untuk satu jenis IMS belum tentu cocok untuk jenis yang lain. Selain itu, beberapa tindakan lain yang dapat dilakukan adalah pergi menceritakan gejala yang dialami kepada dokter atau tempat layanan kesehatan dan tidak mengurangi atau menambahkan resep yang diberikan oleh dokter.zen

 

Oleh : Detrich Mahayani

Leave a Replay

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top