Keterbatasan Bukan Hambatan Untuk Belajar Kesehatan Reproduksi dan Seksual

foto dria raba

Informasi mengenai kesehatan reproduksi dan seksual sangat penting untuk diketahui oleh remaja. Beberapa artikel KISARA sebelumnya juga telah memaparkan mengapa pendidikan tersebut penting untuk diketahui seorang remaja. Yaps, tentunya karena masa remaja merupakan masa mulai matangnya organ – organ reproduksi, yang sering disebut sebagai pubertas. Tidak hanya itu, masa remaja merupakan masa dimana perkembangan psikologis dan sosial seseorang mulai terbentuk dan mengalami banyak tantangan.

Mendapatkan informasi maupun edukasi kesehatan reproduksi dan seksual merupakan salah satu hak kesehata seksual dan reproduksi seluruh remaja tanpa terkecuali. Termasuk juga remaja dengan kemampuan yang berbeda (different ability/difabel). Hal ini sesuai dengan peraturan daerah provinsi bali nomor 9 tahun 2015 tentang perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas. Dalam peraturan tersebut dituliskan bahwa “setiap penyandang disabilitas mempunyai hak dan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan kesehatan reproduksi dari SKPD dan/atau lembaga yang mempunyai tugas dan fungsi di bidang kesehatan.”

Dengan kondisi yang berbeda, maka berbeda pula cara penyampaian informasi kesehatan reproduksi dan seksual bahkan akan berpengaruh terhadap perbedaan kebutuhan akan informasi dan layanan kespro. Untuk itu, pada sabtu, 15 Juli 2017 berkolaborasi dengan salah satu anggota forum remaja Bali, KISARA melakukan kegiatan diskusi dan berbagi informasi kesehatan reproduksi di yayasan tuna netra – Dria Raba Denpasar kepada teman-teman remaja tuna netra.

Remaja Dria Raba sangat bersemangat dan tertarik menyimak serta berbagi cerita mengenai pengalamannya terkait kesehatan reproduksi dan seksual walaupun terkadang masih ada beberapa remaja yang malu untuk membahas kesehatan reproduksi. Diskusi tersebut membahas mengenai perubahan – perubahan yang terjadi pada mereka selama masa remaja dan bagaimana mereka menyikapi perubahan-perubahan tersebut. Selain itu, pacaran, gaya pacaran, dan pelecehan seksual juga sempat dibahas sedikit dalam sesi diskusi.

Dari diskusi, diketahui bahwa ternyata beberapa remaja di yayasan Dria Raba belum mengetahui bagaimana menjaga kebersihan organ reproduksi dengan baik dan benar, karena selama ini membersihkannya belajar secara otodidak. Mereka sangat ingin mengetahui informasi tersebut, sehingga KISARA akan memberikan informasi tersebut untuk kunjugan selanjutnya.

Mau tahu gimana keseruan KISARA Bali, Forum Remaja Bali dan Remaja Dria Raba dalam berbagi informasi kesehatan reproduksi? Jangan lupa selalu check website kami untuk informasi ter-up to date yaa!

oleh : Wulandari Artha (relawan KISARA)

Leave a Replay

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top