KESERUAN DAN ANTUSIASME DALAM PELATIHAN CALON RELAWAN KISARA 2019

Setelah mengadakan open recruitment dan melakukan seleksi dari bulan Februari sampai Maret selanjutnya KISARA kembali mengadakan pelatihan calon relawan KISARA pada sabtu dan minggu tanggal 30 dan 31 Maret 2019. Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari dengan berbagai materi dari pembicara yang luar biasa yang pasti sangat bermanfaat bagi para calon relawan KISARA untuk menyikapi berbagai isu dan permasalahan remaja.

Pelatihan calon relawan KISARA 2019 ini diikuti oleh 27 calon relawan di hari pertama dan 34 calon relawan di hari kedua, para calon relawan terdiri dari anak kuliah, SMA, SMP, dan di tahun ini ada satu orang dari SD yang pastinya rentang umur mereka yaitu 10-24 tahun untuk menjadi relawan KISARA. Pelatihan tahun ini bertema “Remaja Sehat, Remaja Berdaya” yang bertujuan untuk melatih kemampuan dan menambah wawasan para calon relawan KISARA tentang kesehatan reproduksi remaja serta berbagai permasalahan atau isu-isu yang dihadapi oleh para remaja untuk nantinya diterapkan dalam berbagai kegiatan KISARA. Harapannya, setelah mengikuti pelatihan ini, calon relawan KISARA menjadi remaja yang berdaya dan mendorong teman-teman mereka untuk turut berdaya.

Pada hari pertama pelatihan dimulai dengan perkenalan para calon relawan dan menulis harapan para calon relawan setelah mengikuti pelatihan kemudian melaksanakan pre-test yang nanti akan digunakan setelah post-test untuk mengetahui seberapa banyak peningkatan pengetahuan dan wawasan setelah mengikuti pelatihan. Acara kemudian dilanjutkan dengan perkenalan PKBI Bali dan KISARA serta para calon relawan mendapatkan berbagai macam materi mulai dari Gender dan Kesehatan Reproduksi, NAPZA, HIV/AIDS dan IMS, Perkenalan Dance4Life, KTD yang dibawakan oleh para narasumber yang berpengalaman dibidangnya.

Para calon relawan KISARA sangat antusias dalam mengikuti pelatihan, terlihat dari partisipasi mereka dalam mengungkapkan pendapat, memberikan pertanyaan terkait materi yang dibawakan oleh para narasumber serta menikmati keseruan berbagai bentuk kegiatan atau cara-cara yang digunakan oleh para narasumber dalam menyajikan materinya. Selain itu agar para calon relawan tidak mengantuk ataupun jenuh saat pelatihan juga dilakukan penyegaran dengan ice breaking disela-sela kegiatan yang membuat mereka bersemangat untuk mendapatkan materi kembali.

Pada hari kedua pelatihan, para calon relawan mengumpulkan tugas mereka yaitu membawa kondom yang mereka harus beli yang mana pada hari kedua ini mereka menceritakan bagaimana mereka membeli kondom dan bagaimana tanggapan penjual atau bagian kasir saat mereka membeli. Banyak cerita menarik dan bahkan lucu saat mereka membeli kondom tersebut yang membuktikan bahwa hal tersebut masih tabu dikalangan masyarakat. Para calon relawan selanjutnya mendapatkan materi Teknik Menulis dan Jurnalistik, Teknik Konseling, Teknik Penyuluhan dan Radio yang pastinya disajikan secara menarik oleh masing-masing narasumber. Selain itu para calon relawan setelah mendapatkan materi mereka juga dilatih secara praktek yaitu dengan melakukan simulasi penyuluhan, konseling, radio, serta dikenalkannya Klinik kepada calon relawan.

Sama seperti pada hari pertama setiap kegiatan selalu diselingi ice breaking agar para calon relawan tidak jenuh. Acara kemudian dilanjutkan dengan post-test, Evaluasi pelatihan, kemudian menulis pencapaian selama pelatihan di pohon pencapaian yang sudah disiapkan. Sama seperti pada pelatihan sebelum-sebelumnya, pelatihan calon relawan KISARA 2019 diakhiri dengan pengumuman dan pemberian hadiah kepada pemenang Post-Test yaitu pemenang dengan interval nilai antara pre-test dan post-test yang tinggi, Calon Relawan Teraktif serta pemenang untuk tulisan Terbaik. Acara kemudian diakhiri dengan foto bersama calon relawan KISARA 2019 serta para relawan KISARA yang hadir.

Selain keseruan dan kegiatan-kegiatan menarik yang ada di pelatihan calon relawan KISARA 2019 ini juga banyak manfaat dan pengetahuan yang didapatkan oleh para calon relawan tidak hanya terlihat dari pencapaian-pencapaian yang mereka tulis di pohon pencapaian tetapi juga interval antara nilai pre-test dan post-test mereka yang rata-rata tinggi. Menurut salah satu peserta pelatihan yaitu Arista mengatakan “Pelatihan relawan KISARA sangat menyenangkan bagi saya, karena disini saya mendapat wawasan, teman, dan pengalaman baru terutama mengenai kesehatan reproduksi yang sangat penting untuk saya pelajari. Kesehatan reproduksi ini sangat penting karena saya memiliki alat reproduksi dan saya harus tahu bagaimana menjaganya, itulah alasan saya bergabung menjadi relawan KISARA.” ujarnya.

Ade

Relawan KISARA

Leave a Replay

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top