Bakar Semangat Remaja Bali Melalui Dance4life di Jambore KSPAN Bali 2016

p_20161201_212107

“Take responsibility for life… let’s your voice… let’s your voice be heard…”

Sepenggal bait lagu dance4life tersebut terdengar kencang dimalam sebelum memperingati Hari AIDS Sedunia (30 November 2016) dan malam puncak HAS (1 Desember 2016). Cuaca tidak terasa dingin di wisma nangun kerti Buleleng, karena seluruh remaja Bali bernyanyi dan menari dance4life bersama dengan penuh semangatnya.

Jambore KSPAN Bali merupakan program yang dilaksanakan setiap 2 tahun sekali oleh KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) provinsi Bali, yang mempertemukan perwakilan anggota KSPAN di seluruh provinsi Bali, yang dilaksanakan selama 3 hari (30 november, dan 1 – 2 Desember). Kegiatannya berupa pemberian materi untuk mengupdate wawasan anggota KSPAN, lomba – lomba, dan yang fresh yaitu forum KSPAN Bali dan dance4life.

KISARA PKBI Bali berkolaborasi dengan KPA provinsi Bali sehingga mendapatkan kesempatan untuk mengisi kegiatan di jamboree KSPAN selama 2 hari. Kami memaparkan perkenalan dance4life sebagai salah datu pendekatan inovatif untuk pemberian edukasi kesehatan reproduksi dan seksualitas termasuk HIV/AIDS dan narkoba. Seusia perkenalan, peserta diajak untuk latihan ngedrill per tahap dan juga nyanyiannya. Diluar dugaan, hanya butuh waktu 2 jam saja, sebagian besar peserta sudah bisa bernyanyi, drill dance4life dan tampak selalu semangat dan ceria saat diajak ngedrill. Berikut salah satu komentar dari peserta jamboree KSPAN 2016:

“Seneng banget bisa belajar dance4life, seru banget, bisa belajar ngedance bareng temen temen. Awalnya kirain dance nya susah terus ngebosenin, eh ternyata pas dicobak diulang ulang terus ternyata seru banget, dan gerakannya juga gampang, gak kayak yg awalnya diah pikirin. Pas banget dance4life buat anak anak muda, karena anak muda tu gampang banget sama yang namanya bosen, jadi pas lagi jenuh jenuh diselipin belajar ngedance ya jadi semangat lagi deh” Ayu Diah, Ketua KSPAN SMA Saraswati 1 Denpasar.

Walaupun sebagian besar dari mereka dalam waktu dekat tidak akan mendapatkan program dance4life yang komprehensif karena membutuhkan waktu yang panjang dan ketesediaan trainer yang terbatas, namun perkenalan dance4life diharapkan dapat memberikan inspirasi untuk membuat pendekatan yang sama untuk menyebarkan informasi mengenai kesehatan reproduksi dan seksual termasuk pencegahan HIV – AIDS dan narkoba.

Leave a Replay

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top