YOUTH ACADEMY : Menumbuhkan Kesadaran dengan Berpikir Kritis

 

“Berpikir kritis” itu adalah satu dari sekian banyak kalimat dan kesimpulan yang didapat dalam empat hari kegiatan YOUTH ACADEMY yaitu kegiatan pelatihan yang diadakan di aula PKBI Bali dari tanggal 23 sampai 26 September lalu dengan fasilitator yang luar biasa yaitu mbak Helmy dan mbak Mira yang begitu humoris ta jarang selalu mengumpankan gelak tawa di sepanjang pelatihan. Pelatihan ini begitu menarik karena tidak hanya remaja sebagai pesertanya tetapi juga orang dewasa yang pastinya memiliki sudut pandang yang berbeda dengan remaja, pelatihan ini diikuti oleh 13 orang baik dari Kisara maupun dari PKBI Bali.

Sahabat Kisara, biasanya dalam sebuah pelatihan dan terlebih lagi dengan materi-materi yang begitu padat dan berat pasti memerlukan adanya ice breaking akan tetapi di pelatihan kali ini, ice breaking sama sekali tidak diperlukan. Dalam 4 hari pelatihan cuma satu kali ice breaking yang dilakukan yaitu pada hari pertama, saat mengawali kegiatan. Hal itu bukan karena materinya sudah menyenangkan, tidak begitu berat, ataupun karena materinya sedikit tetapi justru sebaliknya materi yang dibawakan cukup berat dan dalam, serta cukup padat untuk diselesaikan dalam empat hari.


Hari pertama pelatihan merupakan hari dimana kesadaran akan bagaimana kehidupan baik dari segi ekonomi, pendidikan, dan sosial kita terbentuk sekarang dengan materi-materi yang didapat yaitu mulai dari Tokoh Perubahan Sosial, Teori Perubahan Sosial, sampai HAM dan Pancasila. Pada hari kedua para peserta pelatihan lebih lanjut mendapatkan materi terkait pendidikan serta bagaimana paradigma itu sendiri dan bagaimana seharusnya metode dan penerapan yang tepat dalam pendidikan, salah satunya metode yang dibahas adalah dengan metode dialogis serta dengan programnya yang transformatif, dengan menekankan sikap berkesadaran kritis untuk sebuah perubahan. Pada hari kedua membahas tentang seksualitas dalam budaya dan agama, yang ternyata dalam budaya dan agama sudah terdapat ilmu ataupun penerapan terkait seksualitas didalamnya dan bukanlah hal yang baru sebenarnya.


Pada hari ketiga para peserta mendapatkan materi Analisa Sosial, Advokasi, dan Teori Pengorganisasian serta prakteknya yang bisa diterapkan oleh para peserta nantinya. Sedangkan pada hari terakhir kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan tentang moral gerakan yang berhubungan dan merupakan komponen utama dari materi pada pertemuan-pertemuan sebelumnya yang mengutamakan keadilan serta upaya dalam memanusiakan manusia.

Diakhir pelatihan dimana pada saat membahas tentang perubahan dalam diri para peserta sendiri, banyak perubahan yang terjadi dalam diri peserta baik dalam kesadaran kritis yang timbul, pemahaman terkait pembebasan diri dari ego, serta timbul rasa untuk menjadi seorang CO (Community Organizing) yang tepat seperti yang mbak Helmy dan mbak Mira selalu tekankan. Para peserta baik dari Kisara maupun dari PKBI Bali begitu antusias dan serius dalam YOUTH ACADEMY ini yang juga dibuktikan dengan sharing pengalaman ataupun pengetahuan oleh peserta maupun fasilitator.

Leave a Replay

2 thoughts on “YOUTH ACADEMY : Menumbuhkan Kesadaran dengan Berpikir Kritis”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top