Remaja Juga Perlu Tahu Masa Subur

masa subur

Belakangan, realita yang terjadi di masyarakat, banyak remaja yang terjerumus kedalam perilaku seksual berisiko. Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor. Salah satu penyebabnya yaitu karena minimnya pengetahuan kesehatan seksual dan reproduksi di kalangan remaja.

Salah satu pengetahuan kesehatan seksual dan reproduksi yang wajib remaja tahu yakni, informasi mengenai masa subur. Masa subur merupakan penanda seberapa besar peluang kehamilan terjadi. Pada saat masa subur, sel telur berada pada keadaan yang matang, serta sudah siap untuk dibuahi. Namun apabila pembuahan tidak terjadi, sel telur yang matang tersebut akan luruh dan terjadilah menstruasi.

Pengetahuan tentang masa subur bagi remaja begitu besar kaitannya dengan kasus Kehamilan yang Tidak Diinginkan (KTD). Berdasarkan data yang diperoleh dari Klinik Perhimpunan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Bali, tercatat jumlah remaja yang mengakses pelayanan dengan kasus KTD pada tahun 2012-2013 sebesar 584 kasus (usia 10-24 tahun). Kasus KTD terbanyak terjadi pada rentang usia 15-19, yakni sebesar 334 kasus.

Hal tersebut tentu saja sangat memprihatinkan. Dengan pengetahuan kesehatan seksual dan reproduksi yang masih rendah, menyebabkan munculnya rasa ingin tahu dan coba-coba berdasarkan atas ketidaktahuan. Disamping itu juga masih banyak adanya mitos-mitos yang beredar di kalangan remaja. Seperti halnya melakukan hubungan seksual saat sedang menstruasi tidak akan menyebabkan kehamilan. Tentu saja hal tersebut tidak benar! Kehamilan dapat terjadi kapan pun, selama terjadi pertemuan antara sel telur dengan sperma.

Untuk mencegah terjadinya kehamilan, perhitungan masa subur dapat dijadikan sebagai metode kontrasepsi. Mengetahui masa subur, dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, dilakukan dengan perhitungan lama siklus menstruasi. Caranya dengan mengamati lama siklus menstruasi selama tiga bulan terakhir. Kemudian tentukan lama siklus menstruasi yang terpendek serta lama siklus menstruasi yang terpanjang. Dari data yang diperoleh, lama siklus menstruasi yang terpendek dikurangi 18. Sedangkan lama siklus menstruasi yang terpanjang dikurangi 11. Maka 2 angka hasil selisih siklus mentruasi tersebutlah yang merupakan range masa subur anda.1

Sebagai contoh, siklus menstruasi bervariasi dari 28 sampai 30. Siklus menstruasi terpendek yaitu 28, dikurangi dengan 18, hasilnya 10. Sedangkan siklus menstruasi terpanjang yaitu 30, dikurangi dengan 11, hasilnya 19. Maka range masa suburnya adalah hari ke-10 sampai 19 dalam siklus haid.

Selain itu, masa subur juga dapat diketahui dengan perhitungan suhu tubuh. Hal yang diamati yaitu pola kenaikan suhu tubuh anda. Dilakukan dengan cara pengukuran suhu tubuh di pagi hari, setiap hari pada jam yang sama, selama 3 bulan. Pengukuran suhu tubuh dilakukan tepat saat baru bangun tidur, dan belum melakukan aktivitas apa pun. Catatlah data suhu selama 3 bulan dengan membentuk kurva. Suhu tubuh di atas kurva normal menunjukkan anda sedang dalam masa subur.  Hal tersebut dikarenakan, pada saat sel telur matang, rahim akan bersiap-siap untuk menerima sel telur yang telah dibuahi. Maka dari itu suhu tubuh akan meningkat.

Nah, itu tadi ulasan tentang apa itu masa subur dan bagaimana cara mengetahui masa subur. Remaja juga perlu tahu hal-hal seputar masa subur. Selain menambah ilmu, juga sebagai proteksi dir agar tidak terjerumus kedalam perilaku berisiko. Karena semakin kita tahu, semakin luas pula wawasan kita, maka semakin terhindar juga dari hal yang tidak-tidak bukan?

 

 

(1)   Mochtar, Rustam. Sinopsis Obstetri Jilid 2. 1998. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

 

ari kurnia/ KISARA

ilustrasi: google.com

 

Leave a Replay

4 thoughts on “Remaja Juga Perlu Tahu Masa Subur”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top