Pilih Jadi Teman atau Pacar?

teman atau pacaran gambar

Hai sobat Kisara, ada yang lagi galau ? remaja yang mana mereka memiliki emosi yang kurang stabil menyebabkan seringnya suasana hati yang berubah-ubah, sekarang galau, tiba-tiba nanti ketawa seakan tak ada masalah sebelumnya.

Berbicara tentang masalah remaja, umumnya masalah yang dihadapi remaja berasal dari hubungannya dengan teman sebayanya. Ya memang dilihat dari sifat remaja yang memang suka berkelompok dengan teman sebaya, sehingga tidak salah bila hal ini dapat terjadi. Remaja sedang mencari jati diri dengan berkelompok agar mendapat pengakuan dari orang yang lainnya.

Pacaran di usia remaja sudah bukan hal yang asing lagi. Bahkan seringkali viral di media sosial siswa SD berpacaran bahkan memiliki sebutan layaknya orang yang sudah menikah. Memang jika kita kaitkan kembali dengan sifat remaja yang mulai tertarik dengan lawan jenis, tentunya berpacaran bisa saja terjadi. Kira-kira manakah yang lebih baik, berteman atau berpacaran ?

Berpacaran adalah menjalin komitmen dengan orang lain yang tujuannya untuk melanjutkan hubungan tersebut ke pernikahan, sedangkan berteman adalah suatu hubungan yang menggambarkan kerjasama dan perilaku saling mendukung satu sama lain. Dalam berteman kita tidak memiliki komitmen untuk selalu bersama ataupun hanya berteman dengan orang tersebut, namun pada pacaran kita memiliki komitmen untuk tetap bersama dalam menjalin hubungan tanpa ada orang ketiga.

Mencari teman yang banyak itu mudah, bahkan kita bisa memiliki teman yang berbeda-beda di lingkungan yang berbeda. Hal inilah yang dimaksud bahwa teman tidak memiliki ikatan atau komitmen. Selain teman, ada yang lebih dari teman namun tidak melebihi pacaran. Sahabat. Ya sahabat memiliki definisi yang kurang lebih sama dengan teman, hanya saja dalam keseharian kita sering menyebut sahabat adalah mereka yang kita ajak untuk berbagi mengenai kehidupan pribadi kita.

Berpacaran ataupun berteman memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dalam pacaran, kita merasa lebih dekat, lebih intim dengan orang tersebut namun masih menjaga gambaran diri kita baik di depan mereka.  Berpacaran memiliki banyak rasa, suka, cinta, cemburu, marah, kesal, dan rasa-rasa yang lainnya. Pacaran cenderung menyebabkan perasaan menjadi berubah secara ekstrim, terlalu bahagia atau sedih sekali. Memiliki pacar memberikan semangat kepada kita karena ada hal-hal yang akan kita tunggu setiap hari nya. Pacaran pada usia sekolah umumnya bertujuan untuk mencari dukungan dan semangat untuk melakukan kewajiban kita.

Lain halnya dengan berteman, perasaan yang terlibat dalam berteman relatif lebih sedikit, bahagia atau kecewa sama teman kita. Perasaan kecewa pun bisa kembali menjadi bahagia. Suka atau tidak suka. Biasanya rasa suka saat berteman akan berlanjut menjadi sahabat. Teman biasanya berkumpul menjadi geng yang memiliki kesukaan yang sama. Teman memiliki pengaruh yang besar bagi seseorang, kita akan melakukan apa yang disukai oleh teman kita agar kita tetap menjadi temannya. Meskipun tidak semuanya seperti itu, namun pada umumnya teman bagi remaja adalah sumber pengakuan bagi remaja tersebut.

Bagaimana bila saat berteman ada rasa suka, sayang, atau cinta ? bisa saja hal tersebut berlanjut ke hubungan yang lebih yatu menjadi pacar asalkan ada komitmen diantara keduanya. Namun bila si dia tidak kunjung memberikan kode atau tanda untuk komitmen dalam hubungan kalian, namun menunjukkan sikap seperti pacaran ? selamat datang di dunia friend with benefit. Situasi yang sama namun tak serupa bisa juga terjadi, yaitu friendzone dimana dia bilang sayang, dia bilang suka tapi tetap menganggapmu sebagai teman.

Jadi kamu bisa memilih apakah kamu berteman, berpacaran, atau bersahabat, semua tergantung dirimu yang menjalaninya.

Leave a Replay

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top