Wah… masih pacaran saja sudah ada kekerasan, apa lagi menikah ya??? Btw, apa ya yang di maksud dengan KDP atau istilah kerennya dating violence itu?
Apa itu KDP ???
KDP atau Kekerasan Dalam Pacaran adalah suatu tindakan berdasarkan perbedaan jenis kelamin yang berakibat atau mungkin berakibat kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual atau psikologis, termasuk ancaman tindakan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang, baik yang terjadi di depan umum atau dalam kehidupan pribadi.
Jenis-jenis Kekerasan Dalam Pacaran …
Ternyata nih ya, KDP itu punya beberapa jenis lho.. mau taw apa aja ?
- KDP dari segi fisik
Misalnya memukul, menendang, menjambak rambut, mendorong, menampar, menonjok, mencekik, menganiaya bagian tubuh, menyundut dengan rokok, memaksa kita ke tempat yang membahayakan keselamatan diri kita.
- KDP dari segi seksual
Bentuknya bisa berupa rabaan, ciuman, sentuhan yang tidak kita kehendaki, pelecehan seksual, memaksa kita untuk melakukan hubungan seks dengan beribu satu alasan tanpa persetujuan kita, apalagi dengan ancaman akan meninggalkan, atau akan menganiaya kita.
- KDP dari segi emosional
Berupa cacian, makian, umpatan, hinaan, menjadikan kita bahan olok-olok dan tertawaan ataupun menyebut kita dengan julukan yang bikin sakit hati, cemburu berlebihan, ngelarang dan ngebatesin aktivitas kita, ngelarang kita berdandan, ngebatesin kita bergaul dengan siapa, larangan bertegur sapa atau ramah dengan orang lain serta memeras.
Hati-hati Mitos Menyesatkan ……!!!!!
Kalau udah ngomongin mitos, pasti ada rasa percaya ga percaya. Hati-hati lho, ada beberpa mitos yang belum tentu benar, bahkan terkadang menyesatkan.
Beberapa contoh MITOS yang SALAH:
- Bahwa cemburu maupun kekerasan dari pacar bentuk perhatian do’i ke kita dan tanda bukti kalau dia cinta sama kita
(Itu sih bukan bukti cinta, tapi upaya mengontrol serta membatasi agar kita patuh dan tunduk agar mau mengikuti keinginan do’i) - Kalau si do’i sudah minta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi, maka korban sudah aman, dan berikir si do’i gak akan ngulangi perbuatannya lagi.
(Kekerasan umumnya terjadi seperti siklus atau lingkaran yang terus kembali pada pola lamanya. Sesudah melakukan kekerasan pelaku sering meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi. Sebaiknya jangan mudah percaya deh, soalnya janji – jani itu sulit dipercaya) - Setelah melakukan kekerasan terhadap kita, si do’i akan semakin mesra
(Mesra dari mana? Jelas – jelas dia melakukan kekerasan. Jadi kalau mau mesra tiap hari, tiap hari juga harus melakukan tindakan kekerasan. Pandangan yang seperti ini biasanya buat keliru) - Setelah punya pacar, maka pasangan kita berhak melakukan apa saja, karena itu sudah menjadi miliknya.
(Eitss…. Siapa bilang? Tak seorang pun berhak atas diri kita, selain kita sendiri. Pasangan kita pun tidak berhak memperlakukan diri kita seenaknya)
Nah, gimana sih caranya agar tidak menjadi korban kekerasan:
- Tanamkan dalam diri bahwa kita berhak atas tubuh dan jiwa kita, tak seorangpun berhak menggugat.
- Harus berani berkata “TIDAK”, jika dia mau melakukan kekerasan.
- Waspada dengan rayuan dan janji – janji manisnya.
- Jika sudah menjadi korban kita berhak marah, dan segera melaporkannya ke pihak berwajib.
So…. Kekerasan dalam pacaran emang ada. Namun, kebanyakan saat sedang jatuh cinta, kita menganggap bahwa pacar kita adalah segalanya dan membuat kita rela diperlukan atau melakukan apapun demi si dia. Taw gak sih? Cemburu berlebihan, membentak, memaki, memukul, menampar, itu semua bukan bentuk rasa cinta, tapi KEKERASAN …
Oleh : Nindia Ajeg Bali/KISARA
Foto Ilustrasi :
– https://www.coc.org/files/styles/large/public/efj/Dating_Violence1.jpg?itok=-27LOQkZ
– http://www.kcdvtf.org/05_respect_posters_DATING%20VIOLENCE3.jpg
2 thoughts on “KDP | KEKERASAN DALAM PACARAN”
RT @kisara_bali: KDP | KEKERASAN DALAM PACARAN: Wah… masih pacaran saja sudah ada kekerasan. Read more -> http://t.co/M4yD6sVm44
(y)..,