Apakah waria itu sudah pasti homoseksual? Yuk, pahami perbedaannya!

gender

Teman teman pernah mendengar tentang istilah SOGIEB ? istilah ini memang belum populer di kalangan masyarakat umum, tetapi sudah mulai berkembang pada orang-orang yang berkecimpung di dalam bidangnya. Bagi yang belum tahu tentang SOGIEB, dalam artikel ini akan kita bahas mengenai penjelasan tentang SOGIEB.

SOGIEB merupakan singkatan dari Sexual Orientation, Gender Identity, Expression, and Bodily. SOGIEB adalah salah satu isu penting yang menjadi isu irisan dalam berbagai isu tersebut yang selama ini menjadi kebutuhan namun belum mendapatkan perhatian dan dukungan yang memadai.

Orientasi seksual adalah ketertarikan emosi, romantik dan/atau seksual kepada lawan jenis (heteroseksual), jenis kelamin yang sama (homoseksual) atau keduanya (biseksual). Ketiga jenis orientasi seksual tersebut ada yang merupakan bawaan sejak lahir, baru terasa setelah beranjak dewasa, ataupun karena trauma tertentu sehingga ungkapan di masyarakat yang menyatakan bahwa homoseksual dapat menular merupakan pernyataan yang keliru, karena semuanya berasal dari diri individu itu sendiri.

Homoseksual terdiri dari dua jenis, yaitu lesbian dan gay. Istilah lesbian menjelaskan perempuan yang secara romantik, emosional dan seksual tertarik kepada perempuan lainnya. Sedangkan istilah gay menjelaskan laki-laki yang secara romantik, seksual atau emosional tertarik pada laki-laki lainnya, dan biseksual menjelaskan individu yang secara romantik, seksual dan emosional tertarik pada laki-laki dan perempuan. Sementara itu, aseksual merujuk pada sedikitnya ketertarikan seksual atau ketiadaan gairah serta keinginan terhadap seks.

LSL (laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki) adalah sebuah istilah teknis yang menekankan hubungan seksual antara laki-laki dengan laki-laki. Istilah ini digunakan dalam dunia kesehatan masyarakat yang hanya merujuk pada perilaku seksual, bukan pada identitas gender atau orientasi seksual. Seorang LSL bisa saja seorang laki-laki heteroseksual, homoseksual, biseksual, atau transgender.

Seksual tidak hanya berkaitan dengan orientasi seksual tetapi juga perilaku seksual. Perilaku seksual adalah semua aktivitas atau praktek-praktek seksual yang dilakukan satu atau lebih (bisa dua, tiga, atau lebih dari tiga) individu, lepas dari orientasi seksual, identitas gender, dan ekspresi gender individu tersebut. Perilaku seksual yang sering kita dengar adalah masturbasi (yang juga disebut onani), seks oral, seks anal, seks vaginal, karaoke, jepit paha, dan lain sebagainya.

Perilaku seksual disesuaikan dengan keinginan dari orang-orang yang terlibat dalam hubungan seksual tersebut tanpa ada paksaan dari satu pihak. Seseorang bisa saja saling menyakiti dan/atau disakiti atau menyakiti dalam melakukan hubungan seksual bila keduanya memang mengharapkan dan sepakat untuk melakukan hal tersebut. Contoh perilaku yang bisa kita lihat pada film Fifty Shades of Grey.

Gender adalah keragaman ciri, sifat, peran dan identitas yang dikonstruksikan secara sosial berdasarkan kualitas maskulinitas dan femininitas yang bersifat cair dan dapat berubah tergantung waktu, kelompok dan masyarakat dimana seorang individu berada. Identitas Gender adalah pengalaman seseorang yang dirasakan dengan sangat mendalam secara internal tentang gendernya, yang bisa berhubungan maupun tidak berhubungan dengan jenis kelamin yang didapat ketika lahir.

Seorang cisgender adalah orang yang mengidentifikasikan dirinya sama dengan jenis kelaminnya ketika ia dilahirkan, misalnya seseorang yang memiliki penis ketika ia dilahirkan dan mengidentifikasikan dirinya sebagai laki-laki. Atau, seseorang yang memiliki vagina ketika ia dilahirkan dan mengidentifikasikan dirinya sebagai perempuan. Seorang transgender (waria, priawan) adalah orang yang mengidentifikasikan dirinya berbeda dengan jenis kelamin ketika ia dilahirkan. Misalnya seseorang yang dilahirkan sebagai laki-laki biologis (memiliki penis) dan mengidentifikasikan dirinya sebagai perempuan (waria). Atau, seseorang yang dilahirkan sebagai perempuan biologis (memiliki vagina) dan mengidentifikasikan dirinya sebagai laki-laki (priawan, yang juga disebut sebagai transmen).

Expression atau Eskpresi gender adalah manifestasi eksternal dari gender, yaitu bagaimana seseorang mengekspresikan dirinya secara fisik (melalui penampilan, cara berpakaian, potongan rambut, suara, bahasa tubuh, perilaku atau karakteristik fisik) berdasarkan indentitas gender dan identitas seksualnya, apakah menunjukkan karakteristik kelelakian (maskulin), atau memiliki karakteristik keperempuanan (feminin) atau tidak menunjukkan karakteristik maskulin dan feminin yang jelas, yang kita sebut sebagai androgini. Biasanya transgender akan berekspresi sesuai identitas gendernya, bukan seks biologisnya.

Jadi, dapat dipahami ya sahabat kisara, seseorang yang memiliki penampilan perempuan walaupun dia secara biologis berjenis kelamin laki – laki (waria), tidak berarti memiliki orientasi seksual homoseksual. Penampilan tersebut masuk dalam kategori ekspresi gender, sedangkan homoseksual merupakan jenis orientasi seksual. Dimana kedua hal tersebut memiliki perbedaan. Untuk itu, sangat penting untuk memahami perbedaannya agar tidak muncul stigma dan diskriminasi.

Viva Youth Viva Kisara

Dikutip dari : ISEAN (2015). Sexual Orientation, Gender Identity and Expression (SOGIE) Training Manual. Jakarta, ISEAN.

Leave a Replay

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top