Putu Noni Shintyadita
Relawan Kisara PKBI Bali
Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan berbagai macam suku, budaya, ras, aliran kepercayaan, agama, dan keragaman pemahaman di masyarakatnya dan tentunya faktor-faktor tersebut sangat berpengaruh bagi tumbuh kembang remaja. Remaja adalah seseorang yang berada di masa peralihan anak-anak menuju dewasa yang sangat dekat sekali dengan dunia hura-hura dan kelabilannya. Stigma terhadap remaja sering sekali kita dapatkan, padahal proses saat menjadi remaja adalah proses dimana kita memulai belajar untuk berpikir tentang masa depan.
Dewasa ini semakin banyak aktivitas yang diikuti oleh remaja selain belajar di sekolah dan nantinya akan membentuk komunitas dari kegiatan itu sendiri seperti kelompok keagamaan, pecinta buku, KIR Remaja, sampai komunitas band, komunitas pecinta sepeda motor, komunitas fotografi, komunitas gamers, komunitas rohani, KIR , komunitas pecinta buku remaja, dan masih banyak lainnya dengan penyerta identitasnya yaitu Remaja Jalanan, Remaja ODHA, Remaja Diffable, Remaja LGBTQ, Remaja Pekerja Seks, Remaja Korban bullying dan lainnya.
Sesuai dengan tahapan perkembangan psikososial Eric Erickson, remaja terletak pada tahap kelima yaitu identitas vs kekacauan, di dalam tahap ini lingkup lingkungan semakin luas, tidak hanya di lingkungan keluarga atau sekolah, namun juga di masyarakat. Pencarian jati diri mulai berlangsung dalam tahap ini. Apabila seorang remaja dalam mencari jati dirinya bergaul dengan lingkungan yang baik maka akan tercipta identitas yang baik pula. Namun sebaliknya, jika remaja bergaul dalam lingkungan yang kurang baik maka akan timbul kekacauan identitas pada diri remaja tersebut. Dari fenomena diatas terlihat sekali bahwa peran Peer Group sangat mendominasi dimana adanya model yang memberi ruang remaja mengekspresikan diri dan kelompoknya, serta untuk pencarian jati dirinya. Keberagaman remaja ini merupakan sebuah ekspresi diri dalam pencarian jati diri, namun yang terpenting adalah jadilah remaja yang sehat dan bertanggung jawab atas pilihan diri sendiri.
Editor: I Gusti Ngurah Edi Putra