Puisi: Hanya Ada Sepasang Kaki Gadis Belia

Cahaya mentari pagi terasa bias

Hiruk pikuk keramaian terasa sunyi

Seolah lonceng waktu terhenti

Menyudutkan dalam pelik masalah

 

Sindiran akan wanita jalang,

Cibiran akan remaja murahan,

Luapan amarah akan anak tidak tahu diri

Terlampau sering mengalir ke telinga

Membentuk gema yang tak pernah putus

 

Badan ini bagaikan pohon tua

Tangkai rapuh, daun berguguran

Tak ada guna, tiada arti

Apa daya,

Raga ini terlanjur tumbuh benih cinta

Tanpa ikatan, tanpa komitmen

Hanya ada sepasang kaki gadis belia,

dengan beban moral dan sosial

Melangkah sendiri dalam ketidakpastian

 

(Jagat Raya/KISARA)

Leave a Replay

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top