Mbak, onani sama masturbasi sama gak? Itu sebenarnya boleh gak sih?
–Made, 0821476xxxxx-
Onani masih menjadi topik yang hangat di bicarakan di kalangan remaja. Banyak remaja juga masih mempertanyakan mengenai pengertian onani dan masturbasi. Pada dasarnya, onani dan masturbasi merupakan perilaku seksual yang sama. Onani atau masturbasi merupakan perangsangan seksual dengan sengaja pada organ kelamin untuk memperoleh kenikmatan dan kepuasan seksual. Ungkapan seksualitas yang alami bagi perempuan dan laki-laki ini merupakan kegiatan yang dilakukan sendiri untuk mencapai kepuasan secara seksual.
MASTURBASI ITU BAHAYA GAK?
Masturbasi sering dianggap sebagai tindakan yang tidak wajar, dilarang, dan berdosa. Anggapan tersebut muncul sejak dulu ketika pengetahuan belum berkembang sepesat sekarang. Namun, para ahli kesehatan telah sepakat bahwa masturbasi tidak mengakibatkan kerusakan fisik maupun mental. Sebagai sumber kepuasan seksual, masturbasi masih ditanggapi dengan rasa bersalah dan kecemasan oleh beberapa pihak karena ketidaktahuan bahwa masturbasi adalah kegiatan yang aman, juga karena pengajaran agama yang berabad-abad yang menganggapnya sebagai kegiatan yang berdosa. Terlebih lagi banyak remaja telah menerima pesan-pesan atau nasihat atau mungkin pernah dihukum waktu ketahuan melakukan masturbasi. Padahal secara medis masturbasi tidak menjadi bahaya, asalkan tidak dilakukan secara tidak berlebihan, sendiri, dan tidak menggunakan alat berbahaya seperti gunting,pisau dan lainnya.
DAMPAK NEGATIF MASTURBASI
Jika dilakukan dengan aman, masturbasi memang tidak memiliki dampak negatif. Akan tetapi, jika masturbasi dilakukan berlebihan akan menimbulkan suatu hal yang namanya kompulsif atau kecanduan seks, sehingga mempengaruhi kejiwaan. Frekuensi yang terlalu sering juga menjadi tidak wajar.Selain itu masturbasi yang terlalu sering dan terlalu kasar juga dapat memberikan perlecetan pada mukosa jaringan lain disekitar organ genital karena penggunaan alat berbahaya seperti pisau, gunting atau lainnya.
DAMPAK POSITIF MASTURBASI
Walaupun memiliki dampak negatif, pada dasarnya masturbasi juga memiliki dampak positif. Masturbasi dapat memperbaiki mood karena dengan masturbasi perhatian tidak akan teralih. Selain itu, masturbasi juga dapat membantu meringankan emosi despresif. Hal itu dikarenakan saat masturbasi, dopamin dan epinefrin dalam tubuh meningkat. Kedua hormon ini bisa membuat mood lebih stabil. Membuat rileks dan memperbaiki stress.
Secara fisik, masturbasi juga dapat mengurangi nyeri haid, maupun migrain karena saat masturbasi tubuh mengeluarkan substansi yang dinamakan endorphin yang merupakan senyawa morfin alami yang dikeluarkan tubuh. Mencegah infeksi saluran kemih dan serviks juga diungkapkan sebagai manfaat masturbasi. Hal itu dikarenakan saat masturbasi proses peregangan dan penarikan lendir di leher rahim memungkinkan untuk meningkatkan derajat keasaman (PH) dalam cairan serviks. Hal ini meningkatkan jumlah bakteri baik (flora normal) dan lebih banyak cairan berpindah dari leher rahim ke dalam introitus vagina. Selain itu, masturbasi dapat mengatasi insomnia secara alami, dengan produksi hormon yang bisa melepaskan ketegangan seperti dopamin yang berfungsi memberikan kenyamanan dan produksinya meningkat ketika orgasme. Setelah itu, hormon oksitosin dan endorfin juga dilepaskan, yang efeknya membuat seseorang merasa hangat dan tidur nyenyak.
Jadi, pada dasarnya masturbasi memiliki banyak dampak positif baik secara fisik maupun psikologis. Akan tetapi, masturbasi memunculkan dampak negatif jika dilakukan secara berlebihan dan menggunakan alat yang tidak aman.
penulis: Aya/KISARA
editor: Zeny/KISARA
ilustrasi: google.com