Lebih dari 50 sekolah di kabupaten Gianyar terlibat dalam Pelatihan Guru Fasilitator Kespro

Foto: Pelatihan Guru Fasilitator Kesro di Gianyar. Sumber: PKBI Daerah Bali.

Sekolah merupakan sistem berkelanjutan dalam upaya pemberian edukasi kepada remaja. Hal inilah yang dilihat sebagai strategi keberlanjutan dalam mengimplementasi pendidikan kesehatan seksual dan reproduksi (Kespro) oleh PKBI Daerah Bali. Guru menjadi salah satu aktor yang berperan penting dalam hal ini. Oleh karena itu PKBI Daerah Bali bekerjasama dengan Social Enterprise Perfect Fit dalam upaya mengoptimalkan peran guru untuk dapat memiliki akses informasi dan layanan kesehatan seksual dan reproduksi khususnya kesehatan menstruasi yang komprehensif. Pelatihan guru fasilitator ini dilakukan dalam 2 tahap dimana tahap pertama dilaksanakan pada Kamis, 25 April sampai Jumat, 26 April 2024 yang melibatkan guru SMA/SMK se-kabupaten Gianyar yang tersebar di 23 sekolah. Sedangkan tahap kedua melibatkan perwakilan guru dari 27 sekolah SMP se-kabupaten Gianyar yang dilaksnaakan pada Senin, 13 Mei sampai Selasa, 14 Mei 2024.

Pelatihan ini juga menjadi momen untuk saling berbagi pengalaman dari para guru dan sekolah yang terlibat dalam upaya mengimplementasikan pendidikan kespro di sekolahnya masing-masing. Pelatihan di desain interactif dengan berbagi informasi yang dibahas mulai dari pubertas, pencegahan kekerasan, menstruasi, literasi finasial, hingga tips menjadi fasilitator. Para guru yang terlibat diajak memahami lebih dalam dunia remaja melalui sesi pubertas termasuk bagaimana guru mampu mendampingi remaja di sekolah untuk nyaman melalui masa pubertasnya. Selain itu, melalui topik pencegahan kekerasan para guru diajak untuk bermain peran dan menganalisis situasi dan risiko kekerasan di sekolah. Hal ini juga sebagai upaya meresspon Permendikbudristek No.46 Tahun 2023 tentang pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan. Selain itu, Perfect Fit juga mengajak para guru untuk membongkar tabu terkait menstruasi, memperkenalkan menstruasi ramah hingga bagaimana menerapkannya di sekolah.

Menariknya lagi pelatihan kali ini juga membahas literasi finansial yang masih jarang diberikan namun menjadi salah satu kebutuhan saat ini. Melalui dukungan dari Deloitte Indonesia para guru diajak berdiskusi tentang literasi finansial dan bagaimana pengelolaannya terkhusus dalam mendukung kesehatan remaja sehingga dapat dibagikan oleh para guru yang terlibat ke siswa-siswa di sekolah. Sebagai upaya untuk mendorong guru mengimbaskan dan mengimplementasikan apa yang didapatkan dalam pelatihan ini juga diberikan materi tips menjadi fasilitator. Selain itu para guru juga diajak bersama-sama menyusun rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan di sekolah masing-masing setelah pelatihan dilakukan. Kegiatan pelatihan yang melibatkan hampir 100 guru dari 50 lebih sekolah SMP, SMA/SMK se-Kabupaten Gianyar ini diharapkan menjadi pematik untuk penguatan implementasi pendidikan kespro di sekolah-sekolah yang terlibat.

Penulis: Ni Made Tariani

Leave a Replay

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top