Come Learn, Grow Together: Ini Kata Mereka Soal Pelatihan Relawan Kisara 2025

Denpasar – Kita Sayang Remaja (Kisara) sebagai sebuah youth center atau program remaja yang bergerak di bawah naungan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Bali kembali mengadakan pelatihan calon relawan di tahun 2025. Sebagai informasi, Kisara sebagai program remaja memiliki visi mewujudkan remaja yang bertanggung jawab dengan menggunakan pendekatan dari, oleh, dan untuk remaja. Sejak tahun 1994 hingga kini, Kisara aktif dalam mengampanyekan dan mengadvokasikan program pendidikan dan penyediaan pelayanan kesehatan reproduksi dan seksualitas bagi remaja di Bali baik secara daring maupun luring.

Pelatihan calon relawan Kisara tahun ini mengusung tema “Come Learn, Grow Together” yang dilaksanakan selama tiga hari pada tanggal 4, 5, dan 6 April bertempat di Aula Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Bali. Sebanyak 73 remaja dari berbagai latar belakang di Bali mendaftar sebagai relawan Kisara. Berdasarkan penuturan sejumlah relawan, mereka mengetahui informasi tentang Kisara melalui media sosial, teman, atau karena pernah menjadi penerima manfaat dari program edukasi yang secara aktif dijalankan Kisara di sejumlah sekolah di Bali.

Selama pelatihan, peserta dibekali sejumlah materi, meliputi Value Clarification and Attitude Transformation (VCAT); Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR); Seks dan Gender; Meaningful Inclusive Youth Participation (MIYP); Teknik Penyuluhan; Teknik Siaran Radio; Teknik Konseling; Dasar-Dasar Penelitian; hingga Konten Kreatif. Seluruh materi ini diharapkan dapat memperkuat peran remaja sebagai pendidik dan konselor sebaya, khususnya dalam isu kesehatan reproduksi dan seksual.

Perbincangan seputar kesehatan reproduksi dan seksual masih kerap disalahpahami sebagai semata-mata soal aktivitas seksual. Akibatnya, topik ini sering dianggap tabu untuk dibahas di tengah masyarakat. Padahal, pemahaman yang tepat sangat penting agar remaja mampu mengambil keputusan yang bijak terkait kesehatan reproduksinya yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan holistik mereka, mencakup kesejahteraan fisik, psikis, dan sosial. Lebih dari itu, edukasi kesehatan reproduksi dan seksual memiliki cakupan yang luas, mulai dari pemahaman tentang fungsi organ reproduksi, pubertas, proses fisiologis yang dialami remaja, hingga berbagai kelainan serta upaya pencegahan dan penanganannya.

Dalam catatan yang dihimpun Kisara, berikut pencapaian yang dirasakan sejumlah relawan yang dituliskan dalam sesi ‘Pohon  Pencapaian’ secara anonim:

  • “Selama mengikuti kegiatan Kisara saya menjadi berani berpendapat di depan banyak orang, tanpa rasa takut. Sayang Kisara”
  • Dari pelatihan Kisara, pencapaian aku punya temen yang asik-asik banget. Pengetahuan aku juga bertambah.

Leave a Replay

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top