Dalam rangka merayakan hari kasih sayang atau Valentine’s Day, KISARA (Kita Sayang Remaja) berbagi kasih sayang dengan teman-teman remaja melalui kegiatan sosial. Kegiatan sosial ini berupa kunjungan ke yayasan panti asuhan Tat Twam Asi pada tanggal 15 februari. Pada penyelenggarannya KISARA bersama teman – teman dari KSPAN (Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba) SMA SLUA Saraswati 1 Denpasar memberikan informasi mengenai HIV AIDS dan Narkoba. Tidak hanya berbagi informasi saja, disana KISARA dan teman teman KSPAN SLUA juga berbagi ceria dengan games-games seru.
Belum berhenti sampai disana lho, dihari kasih sayang tahun ini KISARA juga berbagi informasi ke yayasan SOS Children’s Villages melalui kegiatan diskusi interaktif kelompok (DIK). Sehari setelah merayakan hari kasih sayang bersama teman-teman KSPAN SLUA dan teman-teman Yayasan Tat Twam Asi, KISARA membagi diri menjadi dua team untuk mendatangi asrama putra dan putri diyayasan SOS Children’s Villages. Jadi, ada satu team yang mendatangi asrama khusus putra, dan team lainnya ke asrama khusus putri. Bagaimana suasana disana? Yuk simak…
Kegiatan di Asrama Putri Yayasan SOS Childreen’s Villages, diskusi interaktif kelompok (DIK) dihadiri oleh 21 remaja putri, yaiyalah remaja putri namanya aja asrama putri. Hehe. Terdapat dua materi yang dibahas dalam diskusi ini materi pertama mengenai kesehatan reproduksi remaja, dan materi kedua ialah HIV dan AIDS. Jangan sebut kami KISARA jika kami belum memberikan sentuhan berbeda pada setiap kegiatan yang kami lakukan, nah pada diskusi ini KISARA tidak hanya memberikan materi dengan metode curah pendapat saja, KISARA juga mengajak teman teman remaja putri untuk ikut bergerak. Bergerak disini bukan senam ya, melainkan bergerak untuk mencari kelompok diskusi, bergerak untuk melakukan presentasi kelompok, bergerak untuk mencari informasi yang benar. Jadi, bisa dibayangin deh bagaimana keseruan diskusi kelompok saat itu. Dalam diskusi tersebut bisa disimpulkan bahwa sesungguhnya teman teman remaja putri disana sudah tau mengenai materi yang dibahas baik kesehatan reproduksi maupun HIV dan AIDS hanya saja remaja putri disana masih terjebak oleh beberapa mitos seperti “Jika selaput dara sudah robek berarti sudah tidak perawan, alias sudah pernah melakukan hubungan seksual.” Padahal itu tidak benar, selaput dara bisa saja robek sekalipun belum pernah sama sekali melakukan hubungan seksual, karena penyebab selaput dara sobek bisa dikarenakan kecelakaan saat berolahraga. Selain itu teradapat pula beberapa pertanyaan yang ditanyakan oleh mereka, diantaranya tentang sikat gigi yang digunakan bergantian dan peralatan makan yang berisikan darah apakah itu bisa menularkan HIV. Nah, kalau pertanyaan itu, perlu ingat mengenai prinsip ESSE ya guys.
Begitu pula aktifitas di asrama putra, serupa namun berbeda dengan di asrama putri. Serupa karena topik yang dibahas sama, dengan metode yang interaktif dan juga menyenangkan, dan bedanya sudah pasti dong, di asrama putri terdiri dari peserta putri, dan di asrama putra terdiri dari peserta putra . . . hehehe.
Tanpa coklat dan bunga pun hari kasih sayang bisa bermakan walau sebatas berbagi informasi, yang penting semua senang dan merasakan manfaatnya. Salam remaja dan selamat hari kasih sayang
Oleh : LUH PUTU ARI DEWIYANTI – KISARA