Cahaya mentari pagi terasa bias
Hiruk pikuk keramaian terasa sunyi
Seolah lonceng waktu terhenti
Menyudutkan dalam pelik masalah
Sindiran akan wanita jalang,
Cibiran akan remaja murahan,
Luapan amarah akan anak tidak tahu diri
Terlampau sering mengalir ke telinga
Membentuk gema yang tak pernah putus
Badan ini bagaikan pohon tua
Tangkai rapuh, daun berguguran
Tak ada guna, tiada arti
Apa daya,
Raga ini terlanjur tumbuh benih cinta
Tanpa ikatan, tanpa komitmen
Hanya ada sepasang kaki gadis belia,
dengan beban moral dan sosial
Melangkah sendiri dalam ketidakpastian
(Jagat Raya/KISARA)