Oleh : Made Rina Rastuti (Peserta lomba artikel International Youth Day 2019)
Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Di masa ini seseorang mulai mengalami perubahan-perubahan mulai dari segi fisik, psikis hingga sosial. Pada perubahan sosial seorang remaja akan mulai memiliki ketertarikan romansa terhadap seseorang yang kemudian bila disepakati untuk adanya komitmen jadilah sebuah relasi pacaran.
Pacaran merupakan relasi kedekatan antar 2 individu berdasarkan cinta-kasih. Namun sayangnya kedekatan ini tidak menjamin sehatnya suatu hubungan, malah membuat seseorang lebih rentan mengalami kekerasan. Dikutip dari Catatan Tahunan Komisi Nasional Perempuan 2017, dijelaskan bahwa kekerasan dalam pacaran menempati peringkat ketiga dengan jumlah 1.873 kasus. Data ini menegaskan bahwa kasus kekerasan dalam pacaran merupakan perkara serius dan memerlukan penanganan tegas. Kekerasan dalam pacaran (KDP) merupakan perilaku kasar, agresif, dan membatasi seseorang dalam sebuah hubungan pacaran.
Bentuk KDP yang paling banyak terjadi yaitu kekerasan fisik dan kekerasan verbal yang terjadi karena kurang mampu mengelola emosi sehingga meledak-ledak. Faktor lain yang juga menjadi alasan terjadinya KDP adalah adanya riwayat kekerasan dalam keluarga hingga persepsi yang salah bahwa kekerasan akan menyelesaikan masalah. Selain kekerasan fisik dan verbal masih ada bentuk KDP lainnya sebagai berikut :
- Kekerasan Emosional atau Psikologis
Merupakan tindakan yang menyerang mental seseorang dengan cara mengancam, memanggil dengan sebutan yang mempermalukan pasangan, menjelek-jelekan pasangan dan masih banyak lagi.
- Kekerasan Sosial
Kekerasan yang membatasi pergaulan dan aktivitas pasangan seperti terlalu posesif, terlalu mengekang, sering menaruh curiga, selalu mengatur apapun yang dilakukan hingga mudah marah
- Kekerasan Ekonomi
Bentuk dari kekerasan ekonomi yaitu meminta pasangan untuk mencukupi segala keperluan hidupnya, memanfaatkan dan yang terburuk menguras harta pasangan secara paksa dengan minta dibelikan barang mahal. Kekerasan yang satu ini kerap terjadi terutama pada lelaki karena adanya anggapan bahwa lelaki seharusnya membayar setiap tagihan ketika sedang berkencan, padahal itu semua tidak benar. Alangkah baiknya apabila biaya tagihan tersebut dibagi dua, namun bila salah satu pihak ingin membayar boleh saja asal tanpa paksaan. Ingat sebuah relasi itu dibangun oleh 2 pihak, bukan hanya oleh satu pihak.
- Kekerasan Seksual
Bentuk kekerasan ini kerap terjadi karena adanya anggapan bahwa tubuh pasangan sepenuhnya milikku dan hubungan seksual adalah cara membuktikan cinta. Padahal wujud kasih sayang ada banyak bukan hanya berhubungan seksual. Contoh dari kekerasan seksual yaitu memeluk, mencium, meraba, meminta foto bugil, video call bugil hingga melakukan hubungan seksual secara paksa dibawah ancaman.
Lalu untuk menghindari adanya KDP gimana? Nah berikut tipsnya, ayo disimak :
- Mencintai Diri
Sebelum mencintai orang lain, kamu harus mencintai diri sendiri terdahulu dengan cara menerima diri sendiri seutuhnya mulai dari segala kelemahan dan kekuranganmu. Selain itu juga dengan cara merawat kesehatan diri terutama dari relasi yang beracun.
- Kenali Batasan Diri
Tiap orang memiliki batasannya sendiri dan tidak ada seorang pun yang berhak melewati batasan tersebut tanpa seizinmu, jadi kenalilah batasanmu terlebih dahulu.
- Berani Menolak
Ketika pasangan mengajak atau memaksamu melakukan sesuatu yang tidak sesuai keinginan atau tidak kamu sukai, kamu tidak selalu harus mengikuti keinginannya hanya demi menyenangkan atau memuaskan mereka, karena kamu bukanlah “alat pemuas”. Untuk itu belajar bilang “enggak sebelum terjadi yang enggak-enggak”. Ingat dirimu itu berharga, bukan budak cinta!
- Bersikap Asertif
Bersikap asertif artinya seseorang mampu bersikap tegas dan mengkomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan dan dipikirkan kepada pasangan dengan tetap menjaga dan menghargai hak serta perasaan pasangan. Untuk dapat bersikap asertif kamu harus mampu mencintai dirinya dan mengenali batasan diri terlebih dahulu.
- Jaga hubungan dengan keluarga dan teman
Jagalah hubungan dengan keluarga dan teman terdekatmu, karena mereka lah yang akan selalu setia menemani kamu disaat tersulitmu.
Nah itu dia tips untuk menghindari kekerasan dalam pacaran agar tidak menjadi budak cinta, karena dirimu terlalu berharga dan tidak ada bentuk kekerasan yang dapat ditoleransi.
Penulis
Made Rina Rastuti
1 thought on “Aku Bukan Budak Cintamu”
Wah kalau pacaran aja udah dapat kekerasan, fix tinggalkan aja. Kedepannya pasti akan lebih parah