Stigma atau anggapan buruk terhadap Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) masih sangat banyak terjadi dimasyarakat kita. Masih banyak yang beranggapan bahwa AIDS adalah penyakit kutukan yang hanya diberikan pada orang nakal atau lain sebagainya, padahal semua itu salah. Banyak juga orang yang beranggapan bahwa hanya sekedar berjalan atau bermain bersama dengan ODHA dapat menularkan AIDS.
Karena masih banyaknya stigma dan mitos-mitos yang beredar tersebutlah KISARA di tahun 2019 ini sebagai bentuk peringatan World AIDS Day atau Hari AIDS Sedunia melaksanakan Talkshow dan Workshop dengan tema “Take A Change Face Stigma” Dengan harapan melalui Talkshow dan Workshop ini KISARA mampu memberikan kesadaran pada masyarakat dan remaja pada khususnya untuk sadar dan mampu mengambil tangggungjawab membuat sebuah perubahan sehingga mampu menghapuskan stigma terhadap teman-teman ODHA di masyarakat kita. Kegiatan Talkshow dan Workshop ini diadakan pada Sabtu, 30 November 2019 bertempat di Aula Lantai 3 PKBI Bali serta diikuti oleh 40 orang peserta.
Kegiatan tersebut dibagi menjadi 2 sesi yaitu sesi Talkshow dan Sesi Workshop, pada sesi Talkshow dihadirkan 2 narasumber yaitu seorang ODHA dan Eka Purni yang merupakan Project Manager Get Up Speak Out (GUSO). Dalam sesi Talkshow pembahasan dimulai dari pengalamannya masing-masing terkait bagaimana stigma terhadap ODHA tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri, lalu bagaimana dampak dari stigma tersebut dan apa yang bisa remaja lakukan untuk menghapuskan stigma tersebut. Sesi Talkshow kali berlangsung dengan sangat komunikatif terlihat dari antusias peserta selama sesi diskusi berlangsung. Stigma pada dasarnya terbentuk tidak melulu dari orang lain. Tetapi, terkadang dari diri kita sendiri. Eka menuturkan bahwa, “Sebagai remaja yuk kurangi stigma negative dimulai dari diri sendiri baik itu dari pikiran, perkataan, maupun perbuatan” tutur Eka diakhir diskusi. “Setiap orang punya mimpi, kejarlah mimpi itu jangan menyerah karena positif HIV bukan akhir dari segalanya” sambung narasumber ODHA.
Setelah sesi Talkshow, kegiatan dilanjutkan dengan Workshop dimana sebelumnya peserta telah memilih dan dibagi menjadi 3 kelas yaitu kelas Speak For Change dengan Teguh sebagai fasilitatornya, kemudian ada kelas Responsible Content Writing dengan Iwan sebagai fasilitatornya dan kelas Responsible Design Content dengan Nanda sebagai fasilitatornya. Pada masing-masing kelas peserta diajak untuk berdiskusi dan mempraktikan secara langsung bagaimana public speaking, tulisan dan desain dapat dijadikan media dalam menyampaikan suatu pesan terutama di dalamnya tentang bagaimana menghapuskan stigma terhadap ODHA di masyarakat kita.
Mari bersama bergerak dan menyadarkan lingkungan kita bahwa teman-teman ODHA membutuhkan semangat dan dukungan dari kita untuk bangkit, stop stigma karena semua punya hak yang sama, Take a Chance, Face Stigma.
Ni Made Tariani
Relawan Kisara